Home » All posts
Sabtu, 09 November 2013
About Us
Jumat, 08 November 2013
VISUAL BASIC
Apa itu Visual Basic? Visual Basic adalah - Visual Basic untuk
DOS dan Windows diperkenalkan pada tahun 1991. Versi 3.0 dari Visual
Basic dikeluarkan pada tahun 1993 dan lebih mengalami kemajuan yang
pesat dibandingkan dengan versi sebelumnya. Visual Basic 3.0 masih
menggunakan kode-kode yang bekerja dalam 16 bit. Kemudian pada akhir
tahun 1995 dikeluarkan Visual Basic versi 4.0 yang mendukung proses 32
bit. Pada akhir tahun 1996 dikeluarkan Visual Basic versi 5.0 dengan
kelebihan yang dapat mendukung control Activex dan mulai menghapus atau
menghilangkan dukungan terhadap proses 16 bit. Visual Basic versi 6.0
dikemas satu paket Microsoft Visual Studio 6.0 yang merupakan produk
yang dirilis akhir tahun 1998.
A. Standard Edition
Standard Edition sangat direkomendasikan bagi pemula yang ingin mempelajari Visual Basic 6.0. Standard Edition mempunyai fasilitas sebagai berikut:
B. Professional Edition
Professional Edition umumnya digunakan oleh para professional yang sudah cukup mendalami Visual Basic 6.0. Tidak terlalu banyak perbedaan dengan Standard Edition, hanya ada beberapa tambahan, diantaranya:
C. Enterprise Edition
Enterprise Edition lebih ditekankan untuk membuat aplikasi yang bersifat server based, tetapi program-program aplikasi standard dapat berjalan dengan baik jika menggunakan versi ini. Fasilitas tambahannya antara lain:
Apa itu Visual Basic?
Visual Basic adalah bahasa pemrograman event-driven yang berasal dari BASIC. Event driven artinya program penunggu sampai adanya tanggapan dari pemakai berupa kejadian tertentu, misalnya tombol diklik atau menu dipilih. Ketika event terdeteksi, event yang berhubungan akan melakukan aksi sesuai dengan kode yang diberikan. Ada tiga edisi yang dikeluarkan Microsoft, yaitu:A. Standard Edition
Standard Edition sangat direkomendasikan bagi pemula yang ingin mempelajari Visual Basic 6.0. Standard Edition mempunyai fasilitas sebagai berikut:
- Kemampuan aplikasi 32 bit yang berjalan di Microsoft Win 9x dan Win NT untuk pemula.
- Terdiri dari control seperti grid, tab, dan Data Bound.
- Memuat Learn Visual Basic Now dan Online Help.
- Microsoft Developer Network CD berisi dokumentasi.
B. Professional Edition
Professional Edition umumnya digunakan oleh para professional yang sudah cukup mendalami Visual Basic 6.0. Tidak terlalu banyak perbedaan dengan Standard Edition, hanya ada beberapa tambahan, diantaranya:
- ActiveX Control, termasuk Internet Control
- IIS (Internet Information Server)
- Dynamic HTML Page Designer
C. Enterprise Edition
Enterprise Edition lebih ditekankan untuk membuat aplikasi yang bersifat server based, tetapi program-program aplikasi standard dapat berjalan dengan baik jika menggunakan versi ini. Fasilitas tambahannya antara lain:
- Application Performance Explorer
- IIS (Internet Information Server)
- Support for Microsoft Transaction Server 2.0
- SQL Debugging
- Visual Component Manager
- Visual Database Tool
Apa itu Visual Basic
Visual Basic adalah salah satu Development Tool yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi Windows. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Visual Basic memiliki fungsi sebagai alat bantu untuk membuat berbagai macam program komputer. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang mendukung Object Oriented Programming (OOP). Sayangnya, Visual Basic sampai saat ini hanya dapat berjalan di atas lingkaran sistem operasi Windows. Untuk kalangan sistem operasi lain seperti Linux misalnya, Visual Basic masih belum bisa berjalan optimal walaupun saat ini sudah mulai dirintis sebuah framework berbasis .NET agar dapat menjalankan aplikasi VB.NET di atas platform Linux.Rabu, 06 November 2013
MATERI DELPHI
Pemograman (development language) yang digunakan untk merancang suatu aplikasi program. Dikembangkan oleh Borland.
Menggunakan bahasa Free Pascal.
KEUNGGULAN DELPHI
- Menu - menu yang memudahkan untuk membuat suatu proyek program.
- Proses Kompilasi cepat
- Source kode delphi mudah digunakan
- Bersifat multi purphase, artinya dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai keperluan pengembangan aplikasi.
IDE
(Integrated Development Environment)
(Integrated Development Environment)
Object Tree View
Fungsinya
digunakan untuk menampilkan seluruh daftar
komponen program dalam sebuah aplikasi
program.
Object Inspector
Object Inspector
a. Properties
Digunakan
untuk memberikan fungsi yang lebih detail
Form Designer
Merupakan
tempat yang digunakan untuk merancang semua aplikasi.
MATERI WEB
PENGERTIAN PEMROGRAMAN WEB
Pemrograman web diambil dari 2 suku kata yaitu pemrograman dan web. Pemrograman yang dalam bahasa English adalah programming dan diartikan proses, cara, perbuatan program.
Definisi Web : jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks dan grafik dan suara dan sumber daya animasi melalui protokol transfer hypertext.
Orang banyak mengenal web dengan istilah WWW (world wide web), World Wide Web
adalah layanan internet yang paling populer saat ini internet mulai
dikenal dan digunakan secara luas setelah adanya layanan WWW . WWW adalah
halaman-halaman website yang dapat saling terkoneksi satu dengan
lainnya (hyperlink) yang membentuk samudra belantara informasi . WWW
berjalan dengan protokol HyperText Transfer Protokol (HTTP). Halaman Web
merupakan file teks murni (plain text) yang berisi sintaks-sintaks HTML
yang dapat dibuka/ dilihat/ diterjemahkan dengan Internet Browser .
Sintaks HTML mampu memuat konten text, gambar, audio, video dan animasi.
Kini internet identik dengan web, karena kepopuleran web sebagai
standar interface pada lanyanan-layanan yang ada di internet, dari
awalnya sebagai penyedia informasi, ini digunakan juga untuk komunikasi
dari email sampai dengan chatting, sampai dengan melakukan transaksi
binsin (commerce) (Betha Sidik,Ir, Pemrograman web dengan HTML,
Informatika Bandung, 2005) Banyak keuntungan yang diberikan oleh
Aplikasi berbasis Web dari pada aplikasi berbasis destop, sehingga
aplikasi berbasis web telah diadopsi oleh perusahaan sebagai bagian dari
strategi teknologi informasinya, karena beberapa alasan :
Akses informasi mudah,
- Baris isi
Setup server lebih mudah
- Baris isi
Informasi mudah didistribusikan
- Baris isi
Bebas platform,
informasi dapat di sajikan oleh browser web pada sistem operasi mana
saja karena adanya standar dokumen berbagai tipe data dapat disajikan
- Baris isi
HTTP
HTTP
(HyperTextTransfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk
mentransfer dokumen dalam World Wide Web(WWW). Protokol ini adalah
protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan
berbagai macam tipe dokumen. Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh
Konsorsium World Wide Web(W3C) dan grup bekerja Internet Engineering
Task Force(IETF), bekerja dalam publikasi satu seri RFC, yang paling
terkenal RFC 2616, yang menjelaskan HTTP/1,1, versti HTTP yang digunakan
umum sekarang ini. HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara
clientdan server. Sebuh client HTTP seperti web browser, biasanya
memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IPke porttertentu di tuan
rumah yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang
mendengarkan diport tersebut menunggu client mengirim kode permintaan
(request), seperti "GET / HTTP/1.1" (yang akan meminta halaman yang
sudah ditentukan), diikuti dengan pesan MIMEyang memiliki beberapa
informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut,
diikut dengan badan dari data tertentu. Beberapa kepala (header) juga
bebas ditulis atau tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah)
diperlukan oleh protokol HTTP/1,1. Begitu menerima kode permintaan (dan
pesan, bila ada), server mengirim kembali kode jawaban, seperti "200
OK", dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan
lainnya.
Sejarah Protokol
HTTP pertama kali dipergunakan dalam WWW pada tahun 1990. Pada saat
tersebut yang dipakai adalah protokol HTTP versi 0.9. Versi 0.9 ini
adalah protokol transfer dokumen secara mentah, maksudnya adalah data
dokumen dikirim sesuai dengan isi dari dokumen tersebut tanpa memandang
tipe dari dokumen. Kemudian pada tahun 1996 protokol HTTP diperbaiki
menjadi HTTP versi 1.0. Perubahan ini untuk mengakomodasi tipe-tipe
dokumen yang hendak dikirim beserta enkoding yang dipergunakan dalam
pengiriman data dokumen. Sesuai dengan perkembangan infrastruktur
internet maka pada tahun 1999 dikeluarkan HTTP versi 1.1 untuk
mengakomodasi proxy, cache dan koneksi yang persisten.
PEMROGRAMAN WEB
Pada saat kita mengetikkan sesuatu alamat pada browser maka data akan dilewatkan
oleh suatu protocol HTTP melewati port 80 pada server. Alamat ini adalah URL dari
suatu situs yang mempunyai alamat yang unik di Internet. Web Browser akan
mengirimkan suatu aturan yang telah disepakati sebelumnyua, aturan ini biasa disebut
sebagai protocol, stadar protocol menggunakan TCP/IP, proses ini dimulaid dengan
melakukan 3 way handshakes antara sumber dan tujuan.
Web browser, suatu aplikasi pada client yang akan menampilkan halaman web sites
dari internet. Web browser di install di sisi user (OS) menampilkan informasi ke
komputer dengan interpreting bahasa pengkodean HTML, dimana homepage berisi
gambar, suara, multimedia, dan resources lainnya yang dapat diakases.
Files Coding pada HTML memberikan datanya ke browser apa yang akan ditampilkan ke
sisi client. Isi HTML yang akan ditampilkan bukan dari browsernya tetapi dari web
servernya dan Browser akan menginterpret tag HTML untuk link ke halaman berikutnya
Misalnya pada browser kita memasukan alamat www.deris.co.tv maka yang akan
terjadi adalah permintaan client akan diteruskan ke sebuah webserver yang mempunyai
alamat tertentu misalnya 202.159.31.150, agar mudah untuk diingat maka penulisan
menggunakan layanan DNS, dimana DNS untuk merubah alamat IP tadi ke suatu kata
yang mudah untuk diingat misalnya deris.co.tv.
Web Programming ASP
ASP diperkenalkan ke dunia pertama kali oleh Microsoft pada tanggal 16 Juli 1996, dan
diberi nama kode Denali. Beta version dirilis pada bulan November 1996, dan akhirnya
ASP Version 1.0 secara resmi dipasarkan ke publik pada tanggal 12 Desember 1996.
Microsoft terus mengembangkan ASP.
Kita dapat menggunakan program notepad untuk menuliskan kode-kodenya dan nanti
akan dieksekusi oleh browser, namun saat ini ada banyak program untuk editor web
seperti dreamweaver yang sangat disukai penulis karena perfomanya. Agar supaya ASP
dapat dijalankan dikomputer local maka dibutuhkan suatu webserver localhost seperti
IIS (internet information server) atau PWS (Personal web server) yang ada pada cd
Windowsnya.
Seperti telah disinggung diawal bahwa pemrograman ASP akan kita ‘sisipkan’ pada kode
HTML biasa. ASP merupakan penerjemah VBScript dan Jscript pada web server, sampai
saat ini terdapat teknologi terayar Microsoft yaitu ASP.NET yang terintegrasi dalam
Microsoft.Net.
Bila VBScript kita gunakan untuk dieksekusi pada server, kita menamakannya ASP dan
jika dieksekusi pada klien (browser) maka kita namakan VBScript.
Contoh penulisan pertama ASP
Tag html
…
<%
Script ASP
%>
…
Tag html
Contoh penulisan VBScript
Tag html
…
<script language=VBScript)
Script VBScript
</script>
…
Tag html
Setelah kita menuliskan pada editor buatlah ekstension dengan *.asp, dan tempatkan
pada direktori yang telah kita konfigurasi di virtual direktori pada saat instalasi
webserver IIS atau PWS. Untuk kasus di LAB perhatikan penomeran IP pada masingmasing
meja computer.
Latihan 1.1 ASP.
<html>
<head>
<title> ASP Pertamaku</title>
</head>
<body>
<%
Dim halos
halos = "Hallo dieksekusi dari server"
Response.Write(halos)
%>
<hr>
<script language=VBScript>
Dim haloc
haloc = "Hallo dieksekusi dari client"
Document.Write(haloc)
</script>
</body>
</html>
Maka hasilnya di browser adalah ;
Namun cobalah perhatikan source code dari tampilan 1.1, untuk melihat source dari
browser client pilih View | View Source. Maka akan terlihat seperti dibawah ini ;
MATERI JAVA
MATERI JAVA
Pengertian Java
Java adalah bahasa pemrograman tingkat
tinggi yang berorientasi objek dan program java tersusun dari bagian
yang disebut kelas. Kelas terdiri atas metode-metode yang melakukan
pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah melakukan tugasnya. Para
pemrogram Java banyak mengambil keuntungan dari kumpulan kelas di
pustaka kelas Java, yang disebut dengan Java Application Programming Interface (API). Kelas-kelas ini diorganisasikan menjadi sekelompok yang disebut paket (package). Java API telah menyediakan fungsionalitas yang memadai untuk menciptakan applet
dan aplikasi canggih. Jadi ada dua hal yang harus dipelajari dalam
Java, yaitu mempelajari bahasa Java dan bagaimana mempergunakan kelas
pada Java API. Kelas merupakan satu-satunya cara menyatakan bagian
eksekusi program, tidak ada cara lain. Pada Java program javac untuk
mengkompilasi file kode sumber Java menjadi kelas-kelas bytecode. File kode sumber mempunyai ekstensi *.java. Kompilator javac menghasilkan file bytecode
kelas dengan ekstensi *.class. Interpreter merupakan modul utama sistem
Java yang digunakan aplikasi Java dan menjalankan program bytecode Java.
Beberapa keunggulan java yaitu java
merupakan bahasa yang sederhana. Java dirancang agar mudah dipelajari
dan digunakan secara efektif. Java tidak menyediakan fitur-fitur rumit
bahasa pemrograman tingkat tinggi, serta banyak pekerjaan pemrograman
yang mulanya harus dilakukan manual, sekarang digantikan dikerjakan Java
secara otomatis seperti dealokasi memori. Bagi pemrogram yang sudah
mengenal bahasa C++ akan cepat belajar susunan bahasa Java namun harus
waspada karena mungkin Java mengambil arah (semantiks) yang berbeda
dibanding C++.
Java merupakan bahasa berorientasi objek (OOP)
yaitu cara ampuh dalam pengorganisasian dan pengembangan perangkat
lunak. Pada OOP, program komputer sebagai kelompok objek yang saling
berinteraksi. Deskripsi ringkas OOP adalah mengorganisasikan program
sebagai kumpulan komponen, disebut objek. Objek-objek ini ada secara
independen, mempunyai aturan-aturan berkomunikasi dengan objek lain dan
untuk memerintahkan objek lain guna meminta informasi tertentu atau
meminta objek lain mengerjakan sesuatu. Kelas bertindak sebagai modul
sekaligus tipe. Sebagai tipe maka pada saat jalan, program menciptakan
objek-objek yang merupakan instan-instan kelas. Kelas dapat mewarisi
kelas lain. Java tidak mengijinkan pewarisan jamak namun menyelesaikan
kebutuhan pewarisan jamak dengan fasilitas antarmuka yang lebih elegan.
Seluruh objek diprogram harus dideklarasikan lebih dulu sebelum digunakan. Ini merupakan keunggulan Java yaitu Statically Typed.
Pemaksaan ini memungkinkan kompilator Java menentukan dan melaporkan
terjadinya pertentangan (ketidakkompatibelan) tipe yang merupakan
barikade awal untuk mencegah kesalahan yang tidak perlu (seperti
mengurangkan variabel bertipe integer dengan variabel bertipe string).
Pencegahan sedini mungkin diharapkan menghasilkan program yang bersih.
Kebaikan lain fitur ini adalah kode program lebih dapat dioptimasi untuk
menghasilkan program berkinerja tinggi.
Java menggunakan model pengamanan tiga lapis (three-layer security model) untuk melindungi sistem dari untrusted Java code. Pertama, bytecode verifier membaca bytecode sebelum dijalankan dan menjamin bytecode memenuhi aturan-aturan dasar bahasa Java. Kedua, class loader menangani pemuatan kelas Java ke runtime interpreter.
Ketiga, manajer keamanan menangani keamanan tingkat aplikasi dengan
mengendalikan apakah program berhak mengakses sumber daya seperti sistem
file, port jaringan, proses eksternal dan sistem window.
Platform independence adalah
kemampuan program bekerja di sistem operasi yang berbeda. Bahasa Java
merupakan bahasa yang secara sempurna tidak bergantung platform. Tipe
variabel Java mempunyai ukuran sama di semua platform sehingga variabel
bertipe integer berukuran sama tidak peduli dimana program java
dikompilasi. Begitu telah tercipta file .class dengan menggunakan
kompilator Java di platform manapun, maka file .class tersebut dapat
dijalankan di platform manapun. Jadi “dimanapun dibuat, dimanapun dapat
dijalankan”. Slogan ini biasa diringkas sebagai Write Once, Run Anywhere (WORA).
Java termasuk bahasa Multithreading. Thread
adalah untuk menyatakan program komputer melakukan lebih dari satu
tugas di satu waktu yang sama. Java menyediakan kelas untuk menulis
program multithreaded, program mempunyai lebih dari satu thread eksekusi pada saat yang sama sehingga memungkinkan program menangani beberapa tugas secara konkuren.
Program Java melakukan garbage collection
yang berarti program tidak perlu menghapus sendiri objek-objek yang
tidak digunakan lagi. Fasilitas ini mengurangi beban pengelolaan memori
oleh pemrogram dan mengurangi atau mengeliminasi sumber kesalahan
terbesar yang terdapat di bahasa yang memungkinkan alokasi dinamis.
Java mempunyai mekanisme exception-handling yang ampuh. Exception-handling
menyediakan cara untuk memisahkan antara bagian penanganan kesalahan
dengan bagian kode normal sehingga menuntun ke struktur kode program
yang lebih bersih dan menjadikan aplikasi lebih tegar. Ketika kesalahan
yang serius ditemukan, program Java menciptakan exception. Exception dapat ditangkap dan dikelola program tanpa resiko membuat sistem menjadi turun.
Program Java mendukung native method yaitu fungsi ditulis di bahasa lain, biasanya C/C++. Dukungan native method memungkinkan pemrogram menulis fungsi yang dapat dieksekusi lebih cepat dibanding fungsi ekivalen di java. Native method secara dinamis akan di-link ke program java, yaitu diasosiasikan dengan program saat berjalan.
Selain itu keuntungan menggunakan bahasa pemrograman Java antara lain
memori pada Java secara otomatis dilengkapi garbage collector yang berfungsi mendealokasi memori yang tidak diperlukan. Tidak ada lagi upaya yang dilakukan pemrogram untuk melakukan dispose().
Kita tidak lagi dibebani urusan korupsi memori. Java menerapkan array
sebenarnya, menghilangkan keperluan aritmatika pointer yang berbahaya
dan mudah menjadi salah. Menghilangkan pewarisan jamak (multiple inheritance) diganti fasilitas antarmuka. Dan mudah dijalankan diberbagai platform.
Grafical User Interface (GUI)
adalah salah satu kemampuan Java dalam mendukung dan manajemen antarmuka
berbasis grafis. Tampilan grafis yang akan ditampilkan terhubung dengan
program serta tempat penyimpanan data. Elemen dasar di Java untuk
penciptan tampilan berbasis grafis adalah dua paket yaitu AWT dan Swing.
Abstract Windowing Toolkit (AWT), atau disebut juga “Another Windowing Toolkit”, adalah pustaka windowing bertujuan umum dan multiplatform
serta menyediakan sejumlah kelas untuk membuat GUI di Java. Dengan AWT,
dapat membuat window, menggambar, manipulasi gambar, dan komponen
seperti Button, Scrollbar, Checkbox, TextField, dan menu pull-down.
Penggunaan komponen AWT ditandai dengan adanya instruksi : import java.awt.*; Swing
merupakan perbaikan kelemahan di AWT. Banyak kelas swing menyediakan
komponen alternatif terhadap AWT. Contohnya kelas JButton swing
menyediakan fungsionalitas lebih banyak dibanding kelas Button.
Selain itu komponen swing umumnya diawali dengan huruf “J”, misalnya
JButton, JTextField, JFrame, JLabel, JTextArea, JPanel, dan sebagainya.
Teknologi swing menggunakan dan memperluas gagasan-gagasan AWT.
Sementara, penggunaan komponen Swing ditandai dengan adanya instruksi : import javax.swing.*;
Beberapa perbedaan AWT dan Swing, AWT merupakan komponen heavyweight (kelas berat) sedangkan Swing lightweight (kelas ringan). Swing memiliki lebih banyak komponen. Fasilitas Swing Look and Feel : Metal, Windows, Motif. Komponen Swing berdasar model-view, yaitu suatu cara pengembangan komponen dengan pemisahan penyimpanan dan penanganan data dari representasi visual data.
Bahasa pemrograman Java merupakan salah
satu bahasa pemrograman yang umum digunakan untuk mengembangkan aplikasi
basis data yang dibuat menggunakan MySQL.
MATERI C++
MENGENAL BAHASA C++
Perkembangan Bahasa C
Bahasa C++ merupakan pengembangan dari bahasa C yang ditulis oleh Ken
Thompson pada tahun 1970. Bahasa C untuk pertama kali ditulis oleh
Brian W. Kernighan dan Denies M. Ricthie pada tahun 1972. Bahasa C, pada
awalnya dioperasikan diatas sistem operasi UNIXBahasa C Merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah yang berada di antara bahasa tingkat rendah dan bahasa tingkat tinggi yang biasa disebut dengan bahasa Assambly. Bahasa C mempunyai banyak kemampuan, di antaranya untuk membuat perangkat lunak, misalnya dBASE, Word Star, dan lain-lain. Pada tahun 1980 seorang ahli yang bernama Bjarne Stroustrup mengembangkan beberapa hal dari bahasa C yang kemudian dinamakan C with Classes, yang pada tahun 1983 berganti nama menjadi C++.
Mengenal IDE Borland C++
IDE merupakan singkatan dari Integreted Development Environment, merupakan lembar kerja terpadu untuk mengembangkan program.IDE dari Borland C++ dapat digunakan untuk :
- Menulis naskah program
- Mengompilasi program (compile)
- Melakukan pengujian terhadap program (debugging).
- Mengaitkan objek dan library ke program (linking).
- Menjalankan program (running).
- Klik tombol start à pilih All Program à Borland C++ 5.02 à klik Borland C++
- IDE dari Borland C++ adalah seperti tampak pada gambar dibawah ini
IDE pada Borland C++ terbagi menjadi 4 (empat)bagian, yaitu :
- Menu Utama
- Jendela Text Edit
- Jendela Message
- Baris Status
- Baris di mana ditampilkan keterangan-keterangan pada saat Anda mengaktifkan menu bar dan submenu.
Membuat File Editor
Langkah-langkahnya adalah :
- Klik Menu File
- Klik New
- Pilih dan klik Text Edit
Latihahan, Ketik Perintah-perintah yang terdapat pada Gambar di bawah ini
Menyimpan File Editor
Setelah selesai mengetikkan naskah , langkah selanjutnya adalah menyimpan dengan cara :
- Klik menu File à Save
- Tekan hotkey Ctrl _ KS
Sebagai latihan, buatlah folder kerja anda. Sebagai berikut :
- Klik ikon Up One Level sampai ke drice C:, atau klik combobox Look In kemudian pilih drive C:
- Klik ikon Create New Folder sehingga akan tampil New Folder.
- Tuliskan nama foldernya, LatihanCPP. Tekan tombol Enter.
- Kemudian tekan tombol enter lagi, sehingga Look In, menunjukkan Folder LatihanCPP.
- Tuliskan pada kotak isian file Name, dengan nama LAT-1. Tekan Enter atau klik tombol Open. Maka selanjutnya file anda telah tersimpan.
Menerjemahkan Program
Langkah yang anda ikuti adalah :
- Klik Menu Project
- Pilih dan klik Compile
- Atau dapat menekan Hotkey Alt+F9
Menjalankan Program
Dengan Langkah sebagai berikut :
- Klik Menu Debug
- Pilih dan klik Run
- Atau menekan Htkey Ctrl+F9
- Atau dengan Command Prompt
- Klik start à All Program à Accessories à Command Prompt
- Ketik dimana Nama File itu disimpat dalam folder dan dalam file.
- Klik nama file yang disimpan tadi seperti LAT-1 lalu enter
Membuka File Editor
Membuka atau memanggil file editor yang sudah pernah dibuat, dengan langkah sebagai berikut :
- Klik Menu File
- Open
Stuktur Program C++
Struktur program C++ sama seperti struktur program C dahulu. Struktur program terdiri sejumlah blok fungsi. Setiap blok fungsi terdiri dari satu atau beberapa pernyataan yang melaksanakan tugas tertentu.
Struktur Program
# include <file-include>
Main ( ) { Pernyataan ; ……….. ……….. } |
Contoh :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main ()
{
clrscr ();
cout <<”Hallo Agus, welcome to Borland C++.\n”;
getch ();
}
Output :
MENGENAL MODEL DATA, KONSTANTA, VARIABEL, PERINTAH MASUKAN DAN KELUARAN
Pengenalan Tipe Data
Borland C++ memiliki 7 tipe data dasar
Tipe Data | Ukuran Memori | Jangkauan Nilai | Jumlah Digit |
Char | 1 Byte | -128 s.d 127 | |
Int | 2 Byte | -32768 s.d 32767 | |
Short | 2 Byte | -32768 s.d 32767 | |
Long | 4 Byte | -2,147,435,648 s.d 2,147,435,647 | |
Float | 4 Byte | 3.4 x 10-38 s.d 3.4 x 10+38 | 5 – 7 |
Double | 8 Byte | 1.7 x 10-308 s.d 1.7 x 10+308 | 15 – 16 |
Long Double | 10 Byte | 3.4 x 10-4932 s.d 1.1 x 10+4932 | 19 |
Tipe Data Tambahan
Unsigned digunakan bila data yang digunakan hanya data yang positif saja
Tipe Data | Jumlah Memori | Jangkauan Nilai |
Unsigned Integer | 2 Byte | 0 – 65535 |
Unsigned Character | 1 Byte | 0 – 255 |
Unsigned Long Integer | 4 Byte | 0 – 4,294,967,295 |
Deklarasi Konstanta
Konstanta adalah suatu nilai yang sifatnya tetap. Secara garis besar konstanta dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
- Konstanta Bilangan
- Konstanta Bilangan Bulat (Integer).
- Konstanta Desimal Berpresisi Tunggal ( Floating Point )
- Konstanta Desimal Berpresisi Ganda ( Double Precision )
- Konstanta Teks
- Data Karakter (Character).
- Data Teks (String)
const nama-konstanta = nilai konstanta;
contoh : const x = 89;
Deklarasi Variabel
Suatu tempat menampung data atau konstanta dimemori yang mempunyai nilai atau data yang dapat berubah-ubah selama proses program
Dalam pemberian nama variabel, mempunyai ketentuan-ketentuan antara lain ;
- Tidak boleh ada sepasi ( cth : gaji bersih ) dan dapat menggunakan tanda garis bawah ( _ ) sebagai penghubung (cth : gaji_bersih).
- Tidak boleh diawali oleh angka dan menggunakan operator aritmatika
- Variabel Numerik
- Bilangan Bulat atau Integer
- Bilangan Desimal Berpresisi Tunggal atau Floating Point.
- Bilangan Desimal Berpresisi Ganda atau Double Precision.
- Variabel Text
- Character ( Karakter Tunggal )
- String ( Untuk Rangkaian Karakter )
TIPE VARIABEL | SIMBOL DEKLARASI |
Integer | int |
Floating Point | float |
Double Precision | double |
Karakter | char |
Unsigned Integer | unsigned int |
Unsigned Character | unsigned char |
Long Integer | long int |
Unsigned Long Integer | unsigned long int |
Bentuk penulisannya :
Tipe data nama variabel;
Contoh Deklarasi
char nama_mahasiswa;
char grade;
float rata_rata ;
int nilai;
Contoh Deklarasi pada program
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
main()
{
float rata_rata ;
int nilai;
char nama_mahasiswa;
char grade;
…
…
}
Perintah Keluaran
Perintah standar output yang disediakan oleh Borland C++, diantaranya adalah :
- printf()
Bentuk Penulisan
printf(“string-kontrol”, argumen-1, argumen-2, …);
TIPE DATA | Penentu Format Untuk printf() |
Integer | %d |
Floating Point | |
Bentuk Desimal | %f |
Bentuk Berpangkat | %e |
Bentuk Desimal dan Pangkat | %g |
Double Precision | %lf |
Character | %c |
String | %s |
Unsigned Integer | %u |
Long Integer | %ld |
Long Unsigned Integer | %lu |
Unsigned Hexadecimal Integer | %x |
Unsigned Octal Integer | %o |
Printf(“%c merupakan abjad yang ke – %d”,’b’,2);
Contoh Program :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
int a = 7;
char b = ‘G’;
clrscr();
printf(“%c Merupakan Abjad Yang Ke – %d”, b, a);
}
Escape Sequences
ESCAPE SEQUENCES | PENGERTIAN |
\b | Backspace |
\f | Formfeed |
\n | Baris Baru |
\r | Carriage Return |
\t | Tab ( default = 8 karakter ) |
\’ | Tanda kutip tunggal ( ‘ ) |
\” | Tanda Kutip Ganda ( ” ) |
\\ | Backslash |
\xaa | Kode ASCII dalam hexadecimal.(aa menunjukkan angka ASCII ybs ) |
\aaa | Kode ASCII dalam octal. (aaa menunjukkan angka ASCII ybs ) |
- puts()
- putchar()
- cout()
Perintah Masukan
- scanf()
Bentuk Umum dari fungsi ini adalah :
TIPE DATA | Penentu Format Untuk scanf() |
Integer | %d |
Floating Point | |
Bentuk Desimal | %e atau %f |
Bentuk Berpangkat | %e atau %f |
Double Precision | %lf |
Character | %c |
String | %s |
Unsigned Integer | %u |
Long Integer | %ld |
Long Unsigned Integer | %lu |
Unsigned Hexadecimal Integer | %x |
Unsigned Octal Integer | %o |
- gets()
- cin()
- getch()
- getche()
Selain itu kedua fungsi ini dapat digunakan untuk menahan agar tidak langsung balik kembali kedalam listing program dan hasil dari program yang di eksekusi dapat dilihat tanpa menekan tombol ALT – F5. Karena fungsi getch() merupakan fungsi masukkan, jadi sebelum program keluar harus menginputkan satu buah karakter.
OPERATOR PADA C++
Operator merupakan simbol atau karakter yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi, seperti penjumlahan, pengurangan dan lain-lain.
Operator Aritmatika
Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong sebagai operator Binary adalah :
Operator | Keterangan | Contoh |
* | Perkalian | 4 * 5 |
/ | Pembagian | 8 / 2 |
% | Sisa Pembagian | 5 % 2 |
+ | Penjumlahan | 7 + 2 |
− | Pengurangan | 6 − 2 |
Operator yang tergolong sebagai operator Unary, adalah :
Operator | Keterangan | Contoh |
+ | Tanda Plus | −4 |
− | Tanda Minus | +6 |
Operator Assignment
Sebelumnya kita telah mengenal operator pemberi nilai ( assignment operator ) yaitu tanda “ = “. Sebagai contoh penggunaan operator pemberi nilai :
A = A + 1
Dari penulisan ekspresi diatas, Borland C++ dapat menyederhanakan menjadi :
A += 1
A+ = 1 atau A – = 1 ; masih dapat disederhanakan menjadi A ++ atau A –
Notasi ++ atau — dapat diletakkan di depan atau di belakang variable.
Contoh A ++ atau ++ A / A — atau — A
Kedua bentuk penulisan notasi ini mempunyai arti yang berbeda :
- Jika diletakkan di depan variable, maka proses penambahan atau pengurangan akan dilakukan sesaat sebelum atau langsung pada saat menjumpai ekspresi ini sehingga nilai variabel tadi akan langsung berubah begitu ekspresi ini ditemukan, sedangkan
- Jika diletakkan di belakang variable, maka proses penambahan atau pengurangan akan dilakukan setelah ekspresi ini dijumpai atau nilai variabel tadi akan tetap pada saat ekspresi ini ditemukan
Operator | Keterangan |
*= | Perkalian |
/= | Pembagian |
%= | Sisa Pembagian |
+= | Penjumlahan |
-= | Pengurangan |
Operator Penambah dan Pengurang
Masih berkaitan dengan operator pemberi nilai, Borland C++ menyediakan operator penambah dan pengurang. Dari contoh penulisan operator pemberi nilai sebagai penyederhanaannya dapat digunakan operator penambah dan pengurang.
Operator | Keterangan |
++ | Penambahan |
– | Pengurangan |
Operator Relasi
Operator Relasi digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Hasil perbandingan operator ini menghasilkan nilai numerik 1 (True) atau 2 (False).
Operator | Keterangan |
== | Sama Dengan ( bukan pemberi nilai ) |
!= | Tidak Sama dengan |
> | Lebih Dari |
< | Kurang Dari |
>= | Lebih Dari sama dengan |
<= | Kurang Dari sama dengan |
Operator Logika
Operator | Keterangan |
&& | Operator Logika AND |
| | | Operator Logika OR |
! | Operator Logika NOT |
- Operator Logika AND
- Operator Logika OR
- Operator Logika NOT
Operator Bitwise
Operator Bitwise digunakan untuk memanipulasi data dalam bentuk bit. Borland C++ menyedikan enam buah operator bitwise.
Operator | Keterangan |
~ | Bitwise NOT |
<< | Bitwise Shift Left |
>> | Bitwise Shift Right |
& | Bitwise AND |
^ | Bitwise XOR |
| | Bitwise OR |
- Operator Bitwise << (Shift Left)
- Operator Bitwise >> (Shift Right)
- Operator Bitwise & (And)
- Operator Bitwise | ( Or )
- Operator Bitwise ^ ( eXclusive Or )
- Operator Bitwise ~ ( Not )
Contoh Operator dalam Program :
Contoh 1 :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <iomanip.h>
void main ( )
{
Int a, b, c = 0, d = 0 ;
cout <<”Masukkan Nilai A : “; cin>>a;
cout <<”Masukkan Nilai B : “; cin>>b;
c = a % b;
d = a * b;
cout <<”Hasil dari C = A % B = “<<c<< endl ;
cout <<”Hasil dari D = A * B = “<<d<< endl;
getch ( ) ;
}
Contoh 2 :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <iomanip.h>
void main ( )
{
Int a = 10, b = 5 ;
printf(”Nilai A = %d”, a);
printf(”\nNilai ++A = %d”, ++a);
printf(”\nNilai A = %d”, a);
printf(”\n\nNilai B = %d”, b);
printf(”\nNilai — B = %d”, –b);
printf(”\nNilai B = %d”, b);
getch ( ) ;
}
FUNGSI
Function ( Fungsi ) merupakan blok dari kode yang dirancang untuk melaksanakan tugas khusus. Pada intinya fungsi berguna untuk :
- Mengurangi pengulangan penulisan program yang berulangan atau sama.
- Program menjadi terstruktur, sehingga mudah dipahami dan dikembangkan.
Struktur Fungsi
Sebuah fungsi sederhana mempunyai bentuk penulisan sebagai berikut :
nama_fungsi(argumen)
{
… pernyataan / perintah;
… pernyataan / perintah;
… pernyataan / perintah;
}
Contoh pembuatan fungsi sederhana :
/* pembuatan fungsi garis() */
garis()
{
printf(“\n———————-\n”);
}/
* program utama */
main()
{
clrscr();
garis();
cout<<“Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal”<<endl;;
garis();
getche();
}
Prototipe Fungsi
Prototipe fungsi digunakan untuk menjelaskan kepada kompiler mengenai :
- Tipe keluaran fungsi.
- Jumlah parameter.
- Tipe dari masing-masing parameter.
Contoh prototipe fungsi :
float total ( float a, float b); (menggunakan titik koma)
Jika dalam penggunaan fungsi yang dideklarasikan dengan menggunakan prototipe, maka bentuk definisi harus diubah. Sebagai contoh pada pendefinisian berikut :
float total(a, b)
float a, y;
Bentuk pendefinisian diatas harus diubah menjadi bentuk modern pendefinisian fungsi :
float total(float a, float b) (Tidak menggunakan titik koma)
Parameter Fungsi
Terdapat dua macam para parameter fungsi, yaitu :
- Parameter formal adalah variabel yang ada pada daftar parameter dalam definisi fungsi.
- Parameter Aktual adalah variabel yang dipakai dalam pemanggilan fungsi.
- Pemanggilan dengan nilai ( Call by Value )
/* ———————— */
/* Penggunaan Call By Value */
/* Program Pertukaran Nilai */
/* ———————— */
#include<conio.h>
#include<stdio.h>
#include<iostream.h>
tukar(int x, int y);
main()
{
int a, b;
a = 88; b = 77;
clrscr();
cout<<”Nilai Sebelum Pemanggilan Fungsi”;
cout<<”\na = “<<a<<” b = “<<b;
tukar(a,b);
cout<<”\nNilai Setelah Pemanggilan Fungsi”;
cout<<”\na = “<<a<<” b = “<<b;
getch();
} tukar(int x, int y)
{
int z;
z = x; x = y; y = z;
cout<<”\n\nNilai di dalam Fungsi Tukar()”;
cout<<”\nx = “<<x<<” y = “<<y;
cout<<endl;
}
- Pemanggilan dengan Referensi (Call by Reference)
/* Penggunaan Call By Reference */
/* Program Pertukaran Nilai */
/* —————————- */
#include<conio.h>
#include<stdio.h>
#include<iostream.h>
tukar(int *x, int *y);
main()
{
int a, b;
a = 88; b = 77;
clrscr();
cout<<”Nilai Sebelum Pemanggilan Fungsi”;
cout<<”\na = “<<a<<” b = “<<b;
tukar(&a,&b);
cout<<endl;
cout<<”\nNilai Setelah Pemanggilan Fungsi”;
cout<<”\na = “<<a<<” b = “<<b;
getch();
}
tukar(int *x, int *y)
{
int z;
z = *x; *x = *y; *y = z;
cout<<endl;
cout<<”\nNilai di Akhir Fungsi Tukar()”;
cout<<”\nx = “<<*x<<” y = “<<*y;
}
Pengiriman Data Ke Fungsi
- Pengiriman Data Konstanta Ke Fungsi
/* Pengriman data Konstanta */
/* ———————— */
#include<conio.h>
#include<stdio.h>
#include<iostream.h>
luas(float sisi);
main()
{
float luas_bs;
clrscr();
luas_bs = luas(4.25);
cout<<”\nLuas Bujur Sangkar = “<<luas_bs;
getch();
} luas(float sisi)
{
return(sisi*sisi);
}
- Pengiriman Data Variabel Ke Fungsi
/* ———————— */
/* Pengriman data Konstanta */
/* ———————— */
#include<conio.h>
#include<stdio.h>
#include<iostream.h>
luas(float sisi);
main()
{
float luas_bs, sisi_bs;
clrscr();
cout<<”\nMenghitung Luas Bujur Sangkar”<<endl;
cout<<”\nMasukan Nilai Sisi Bujur Sangkar : “;
cin>>sisi_bs;
luas_bs = luas(sisi_bs);
cout<<”\nLuas Bujur Sangkar = “<<luas_bs<<” Cm”;
getch();
} luas(float sisi)
{
return(sisi*sisi);
}
Pernyataan return().
Digunakan untuk mengirimkan nilai atau nilai dari suatu fungsi kepada fungsi yang lain yang memanggilnya. Pernyataan return() diikuti oleh argumen yang berupa nilai yang akan dikirimkan. Contoh pemakaian pernyataan return() dapatdilihat pada contoh berikut ;
/* ————————– */
/* Penggunaan Fungsi return() */
/* ————————– */
#include<conio.h>
#include<stdio.h>
#include<iostream.h>
tambah(int c); //prototype fungsi tambah
main()
{
int a, b = 5;
clrscr();
a = tambah(b);
cout<<”Nilai Setelah Pemanggilan Fungsi :”<<a;
getch();
} tambah(int c) //fungsi tambah
{
return(c+=2);
}
Inline Function
Fungsi inline ( inline function ) digunakan untuk mempercepat proses program, terutama program-program yang menggunakan sering menggunakan fungsi, terutama program-program yang menggunakan pernyataan perulangan proses seperti for, while dan do – while. Inline function dideklarasikan dengan menyisipkan kata kunci inline didepan tipe data.
/* ————————– */
/* Penggunaan inlide function */
/* ————————– */
#include<conio.h>
#include<stdio.h>
#include<iostream.h>
inline int hitung(int a, int b)
{
return(a * b);
}
main()
{
int k;
clrscr();
for(k = 1; k < 20; k++)
cout<< k <<”. “<<hitung(k, 2 * k) << endl;
getch();
}
Function Overloading
Function Overloading adalah mendefinisikan beberapa fungsi, sehingga memiliki nama yang sama. Dapat diartikan bahwa fungsi yang overload berarti menyediakan versi lain dari fungsi tersebut. Salah satu kelebihan dari C++ adalah Overloading. Sebagai contoh membentuk fungsi yang sama dengan tipe yang berbeda-beda dan dibuatkan pula nama fungsi yang berbedabeda pula.
/* ——————————- */
/* Penggunaan function overloading */
/* ——————————- */
#include<conio.h>
#include<stdio.h>
#include<iostream.h>
int hitung(int b);
long hitung(long c);
float hitung(float d);
void main()
{
clrscr();
cout<<hitung(4)<<endl;
cout<<hitung(2)<<endl;
cout<<hitung(3)<<endl;
cout<<hitung(5)<<endl;
getch();
} int hitung(int b)
{
return(b*b);
} long hitung(long c)
{
return(c*c);
}
double hitung(double d)
{
return(d*d);
}
Fungsi Untuk Operasi String
Kompiler seperti Borland C++ maupun TURBO C++ menyediakan sejumlah fungsi yang berkaitan dengan operasi string, antara lain :
- Fungsi Manipulasi String
- Fungsi Konversi string
- Menggabungkan string dengan strcat() :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <string.h>
Void main()
{
char st[128] = “satu dua”;
Clrscr();
Cout <<“Isi st semula : “<< st<< endl;
Strcat(st, “tiga empat lima”);
Cout <<“Isi st sekarang : “ << st << endl;
}
- Menggabungkan dua buah string :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <string.h>
Void main()
{
char st[128] = “satu dua”;
Char cpp[ ] = “c++”; Clrscr();
Cout <<“Masukkan sembarang string “<< endl;
Cin.getline(st, sizeof (st));
Int hasil = strcmp(st, cpp);
If (hasil==0)
Cout <<st << “==“<<cpp<<endl;
Else if (hasil<0)
Cout <<st << “<“<<cpp<<endl;
Else
Cout <<st << “>“<<cpp<<endl;
}
- Mengetahui Panjang String dengan strlen()
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <string.h>
void main()
{
char bunga[15] = “mawar”;
char kosong[15] = “ “;
clrscr();
cout << strlen (bunga) << endl;
cout << strlen (kosong) << endl;
}
- Mengkonversi ke huruf kecil dengan strlwr() & strupr()
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <string.h>
Void main()
{
char st[128] = “satu dua”;
Clrscr();
Cout <<“Isi st semula : “<< st<< endl;
Strcat(st, “tiga empat lima”);
Cout <<“Isi st sekarang : “ << st << endl;
}
- Membalik string dengan strrev()
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <string.h>
void main()
{
char kompiler[ ] = “Borland C++”;
clrscr();
strrev(kompiler);
cout<< kompiler<<endl;
}
- Contoh menyalin string dengan strcpy()
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <string.h>
void main()
{
char teks[ ] = “C++ ok”;
char data[25];
clrscr();
strcpy(data, teks);
cout<<”isi data : “<< data<<endl;
}
Konversi String ke Angka atau sebaliknya.
Untuk melakukan konversi dari suatu string ke bilangan, pemrograman dapat menggunakan sejumlah fungsi bawaan.
Fungsi-fungsi yang telah tersedia dapat dilihat pada table berikut :
Fungsi | Prototipe | Keterangan |
atoi | stdlib.h | Mengkoversi string argument menjadi nilai bertipe INT |
atof | stdlib.h | Mengkoversi string argument menjadi nilai bertipe FLOAT |
atol | stdlib.h | Mengkoversi string argument menjadi nilai bertipe Long Int |
Beberapa contoh hasil pengkonversian stringkebilangan :
atof(“+2.1E+02”) è 210
atof(“+2”) è 2
atof(“2ABC”) è 2
atof(“ 20.1”) è 20
atoi(“+2.1E+02”) è 2
atoi“+2”) è 2
atoi(“2ABC”) è 2
atoi(“ 20.1”) è 20
atol(“+2.1E+02”) è 2
atoll(“+2”) è 2
atoll(“2ABC”) è 2
atol(“ 20000000”) è 20000000
PENYELESAIAN KONDISI
Pernyataan IF
Pernyataan if mempunyai pengertian, “ Jika kondisi bernilai benar, maka perintah akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan diabaikan”.
Bentuk umum dari pernyataan if
if (kondisi)
pernyataan;
- Pernyataan IF – ELSE
Bentuk umum dari pernyataan if
if (kondisi)
perintah-1;
else
perintah-2;
Jika if-else diikuti dengan pernyataan majemuk maka bentuk penulisannya sebagai berikut :
if (kondisi)
{
perintah-1;
…
}
else
{
perintah-2;
…
}
- Pernyataan NESTED IF
if(kondisi)
if(kondisi)
…perintah;
else
…perintah;
else
if(kondisi)
…perintah;
else
…perintah;
- Pernyataan IF – ELSE Mejemuk
if(kondisi1)
{
..perintah;
..perintah;
}
else if(kondisi2)
{
..perintah;
..perintah;
}
…
…
else
{
..perintah;
..perintah;
}
Pernyataan switch – case
Pernyataan switch – case ini memiliki kegunaan sama seperti if – else bertingkat, tetapi penggunaannya untuk memeriksa data yang bertipe karakter atau integer. Bentuk penulisan perintah ini sebagai berikut :
switch (ekspresi integer atau karakter )
{
case konstanta-1 :
… perintah;
… perintah;
break;
case konstanta-2 :
… perintah;
… perintah;
break;
……
……
default :
… perintah;
… perintah;
}
Pernyataan break menunjukan bahwa perintah siap keluar dari switch. Jika pernyataan ini tidak ada, maka program akan diteruskan kecabang – cabang yang lainnya.
Contoh program penyelesaian kondisi :
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
main()
{
char kode;
clrscr();
cout<<”Masukkan Kode Barang [A..C]
: “;
cin>>kode
switch(kode)
{
case ‘A’ :
case ‘a’ :
cout<<”Alat Olah Raga”;
break;
case ‘B’ :
case ‘b’ :
cout<<”Alat Elelktronik”;
break;
case ‘C’ :
case ‘c’ :
cout<<”Alat Masak”;
break;
default:
cout<<”Anda Salah Memasukan kode”;
break;
}
getch();
PROSES PERULANGAN
Pernyataan for
Perulangan yang pertama adalah for. Bentuk umum pernyataan for sebagai berikut :
for(inisialisasi;syarat pengulangan;pengubah nilai pencacah )
Bila pernyataan didalam for lebih dari satu maka pernyataan-pernyataan tersebut harus diletakan
didalam tanda kurung.
for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )
{
pernyataan / perintah;
pernyataan / perintah;
pernyataan / perintah;
}
Kegunaan dari masing-masing argumen for diatas adalah :
- Inisialisasi : merupakan bagian untuk memberikan nilai awal untuk variabel-variabel tertentu.
- Syarat Pengulangan : memegang control terhadap pengulangan, karena bagian ini yang akan menentukan suatu perulangan diteruskan atau dihentikan.
- Pengubah Nilai Pencacah : mengatur kenaikan atau penurunan nilai pencacah.
/* ————————— */
/* Program for – bilangan naik */
/* ————————— */
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
main()
{
int a;
clrscr();
for(a = 1; a <= 10; ++a)
cout<<a;
}
Pernyataan nested – for
Pernyataaan Nested for adalah suatu perulangan for didalam perulangan for yang lainnya. Bentuk umum pernyataan Nested for sebagai berikut :
for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )
{
for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah)
{
pernyataan / perintah;
}
}
Didalam penggunaan nested-for, perulangan yang didalam terlebih dahulu dihitung hingga selesai, kemudian perulangan yang diluar diselesaikan.
/*—————————*/
/* Program for – Nested for */
/* ————————- */
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
int a, b;
clrscr();
for(a = 1; a <= 5; a++)
{
cout<<endl;
for(b = a; b <= 5; b++)
cout<<a;
}
}
Perulangan Tidak Berhingga
Perulangan tak berhingga merupakan perulangan ( loop ) yang tak pernah berhenti atau mengulang terus, hal ini sering terjadi disebabkan adanya kesalahan penanganan kondisi yang dipakai untuk keluar dari loop.
Sebagai contoh, jika penulisan perintah sebagai berikut :
/* ————————- */
/* Program for Tdk Berhingga */
/* ————————- */
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
int bil;
clrscr();
for (bil = 60; bil >=10; bil++)
cout<< bil;
}
Jika terjadi hal semacam ini, untuk menghentikan proses yang terus menerus semacam ini denan
menekan tombol CTRL – PAUSE atau CTRL – BREAK.
Pernyataan goto
Pernyataan goto merupakan instruksi untuk mengarahkan eksekusi program kepernyataan yang diawali dengan suatu label. Label merupakan suatu pengenal (identifier) yang diikuti dengan tanda titik dua ( : ). Bentuk pemakaian goto sebagai berikut :
goto label;
Contoh Penggunaan goto, dapat dilihat pada program berikut :
/* —————————— */
/* Program dengan pernyataan goto */
/* —————————— */
#include<iostream.h>
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
int a, b;
char lagi;
atas:
clrscr();
cout<<”Masukkan Bilangan = “;
cin>>a;
b = a % 2;
cout<<”Nilai a % 2 adalah = “,a, b);
cout<<“Ingin Hitung Lagi [Y/T] : “);
lagi = getche() ;
if (lagi == ‘Y’ || lagi == ‘y’)
goto atas;
getch();
}
Pernyataan While
Bentuk umum perulangan while, dengan lebih dari perintah / pernyataan, sebagai berikut :
while ( syarat )
{
Pernyataan / perintah ;
}
Contoh Program
/* ——————- */
/* Program while.cpp */
/* ——————- */
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
int bil=1;
clrscr();
while(bil<=10)
{
cout<<bil;
++bil;
}
}
Pernyataan do – while
Pernyataan perulangan do – while merupakan bentuk perulangan yang melaksanakan perulangan terlebih dahulu dan pengujian perulangan dilakukan dibelakang.
Bentuk umum perulangan do – while, sebagai berikut :
do
Pernyataan / perintah ;
while ( syarat )
Bentuk umum perulangan do – while, dengan lebih dari perintah / pernyataan, sebagai berikut :
do
{
Pernyataan / perintah ;
}
while ( syarat )
Contoh Program :
/* —————— */
/* Program do – while */
/* —————— */
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
int bil=2;
clrscr();
do
{
cout<<bil;
bil+=2;
}
while(bil<=10);
}
Pernyataan break
Pernyataan break telah dibahas pada pernyataan pengambilan keputusan switch. Pernyataan break ini berfungsi untuk keluar dari struktur switch. Selain itu pernyataan break berfungsi keluar dari perulangan ( for, while dan do-while ). Jika pernyataan break dikerjakan, maka eksekusi akan dilanjutkan ke pernyataan yang terletak sesudah akhir dari badan perulangan ( loop ).
Do While dengan break :
/* ——————————- */
/* Program do – while dengan break */
/* ——————————- */
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
int bil = 1;
clrscr();
do
{
if (bil >= 6)
break;
cout<<bil;
}
while(bil++);
}
For dengan Break
/* —————————– */
/* Perulangan FOR dengan break; */
/* —————————– */
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
int bil=1;
clrscr();
while (bil <= 10)
{
if (bil > 5)
break;
cout << bil<<endl;
bil++
}
}
Pernyataan continue
Pernyataan continue digunakan untuk mengarahkan eksekusi ke iterasi (proses) berikutnya pada loop yang sama, dengan kata lain mengembalikan proses yang sedang dilaksanakan ke-awal loop lagi, tanpa menjalankan sisa perintah dalam loop tersebut.
/* —————————– */
/* Perulangan FOR dengan continue */
/* —————————– */
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
int bil;
clrscr();
for(bil=1; bil<=10; ++bil)
{
cout << bil <<endl;
continue;
cout<< “Apa saya muncul?“<<endl;
}
}
VARIABEL ARRAY
Variabel Larik atau lebih dikenal dengan ARRAY adalah adalah Tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponenkomponen yang mempunyai tipe yang sama. Suatu Array mempunyai jumlah komponen yang banyaknya tetap. Banyaknya komponen dalam suatu larik ditunjukan oleh suatu indek untuk membedakan variabel yang satu dengan variabel yang lainnya. Variabel array dalam C++, dapat digolongkan menjadi tiga buah dimensi :
- Array Berdimensi Satu.
- Array Berdimensi Dua
- Array Berdimensi Tiga.
Array Berdimensi Satu
Cara mendeklarasikan variabel array sama seperti deklarasi variabel yang lainnya, hanya saja diikuti oleh suatu indek yang menunjukan jumlah maksimum data yang disediakan.
Bentuk umum pendeklarasian array :
Tipe-Data Nama_Variabel[Ukuran]
Keterangan :
- Type Data : Untuk menyatakan type datayang digunakan.
- Ukuran : Untuk menyatakan jumlah maksimum elemen array.
float Nil_Akhir[6];
float è type data, Nil_Akhir è elemen array, [6] èJumlah elemen Array
Suatu array dapat digambarkan sebagai kotak panjang yang berisi kotak-kotak kecil didalam kotak panjang tersebut.
Subscript atau Index array pada C++, selalu dimulai dari Nol ( 0 )
Bentuk umum pengaksesan dengan bentuk :
Nama_Array[Subscript/Index]
Contoh :
Nil_Akhir[3];
Nil_Akhir[1];
Nil_Akhir[0];
Inisialisasi Array Dimensi Satu
Inisialisasi adalah memberikan nilai awal terhadap suatu variabel. Bentuk pendefinisian suatu array dapat dilihat dari contoh berikut :
Tipe_data nama_array[jml_elemen] = { nilai array };
Contoah Program :
/* —————————- */
/* Program Array Satu Dimensi */
/* —————————- */
#include<conio.h>
#include<stdio.h>
#include<iostream.h>
#include<iomanip.h>
main()
{
int i;
char nama[5][20];
float nilai1[5];
float nilai2[5];
float hasil[5];
clrscr();
for(i=1;i<=2;i++)
{
cout<<”Data Ke – “<<i<<endl;
cout<<”Nama Siswa : “;
gets(nama[i]);
cout<<”Nilai Teori : “;
cin>>nilai1[i];
cout<<”Nilai Praktek : “;
cin>>nilai2[i];
hasil[i] = (nilai1[i] * 0.40)+
(nilai2[i] * 0.60);
cout<<endl;
}
cout<<”——————————————”;
cout<<”——-”<<endl;
cout<<”No. Nama Siswa Nilai Nilai “;
cout<<”Hasil”<<endl;
cout<<” Mid Tes FInal “;
cout<<”Ujian”<<endl;
cout<<”——————————————”;
cout<<”——-”<<endl;
for(i=1;i<=2;i++)
{
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(4)<<i;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(20)<<nama[i];
cout<<setprecision(2)<<” “<<nilai1[i];
cout<<setprecision(2)<<” “<<nilai2[i];
cout<<setprecision(2)<<” “<<hasil[i]<<endl;
}
cout<<”————————-
—————–”;
cout<<”——-”<<endl;
getch();
}
Array Berdimensi Dua
Array dimensi dua tersusun dalam bentuk baris dan kolom, dimana indeks pertama menunjukan baris dan indeks kedua menunjukan kolom. Array dimensi dua dapat digunakan seperti pendatan penjualan, pendataan nilai dan lain sebagainya.
Bentuk Umum pendeklarasian array :
Tipe-Data Nama_Variabel[index-1][Index-2]
Keterangan :
- Type Data : Untuk menyatakan type data yang digunakan.
- Index-1 : Untuk menyatakan jumlah baris
- Index-2 : Untuk menyatakan jumlah kolom
Inisialisasi adalah memberikan nilai awal terhadap suatu variabel. Bentuk pendefinisian suatu array dapat dilihat dari contoh berikut :
Tipe_data nama_array[jml_elemen] = { nilai array };
Contoh Pendeklarasian Array
Sebagai contoh pendeklarasian yang akan kita gunakan adalah pengolahan data penjualan, berikut dapat anda lihat pada tabel berikut :
Jenis Barang | Tahun | ||
2001 | 2002 | 2003 | |
Printer | 150 | 159 | 230 |
Keyboard | 100 | 125 | 150 |
Monitor | 210 | 125 | 156 |
Jika anda lihat dari tabel diatas maka dapat dituliskan kedalam array dimensi dua berikut :
int data_jual[3][3];
Keterangan :
[3] Jumlah Kolom, [3] Jumlah Baris, data_jual : Nama Array, int : Tipe data elemen array
Bentuk umum pengaksesan dengan bentuk :
Nama_Array[Index-1][Index-2]
Contoh Program :
/* —————- */
/* Array Dimensi 2 */
/* —————- */
#include<conio.h>
#include<stdio.h>
#include<iostream.h>
#include<iomanip.h>
main()
{
int i, j;
int data_jual[4][4];
clrscr();
for(i=1;i<=3;i++)
{
for(j=1;j<=3;j++)
{
cout<<”Data Ke – “<<i<<” “<<j<<endl;
cout<<”Jumlah Penjulan : “;
cin>>data_jual[i][j];
}
}
cout<<”Data Penjualan Pertahun”<<endl;
cout<<”———————–”<<endl;
cout<<”NO 2001 2002 2003″<<endl;
cout<<”———————–”<<endl;
for(i=1;i<=3;i++)
{
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(5)<<i;
for(j=1;j<=3;j++)
{
cout<<setiosflags(ios::right)<<setw(4);
cout<<data_jual[i][j];
cout<<” “;
}
cout<<endl;
}
cout<<”———————–”<<endl;
getch();
}
LATIHAN-LATIHAN
Latihan 1
Soal :
Buat program menghitung suhu dan volume dengan data input Nama, NIM, Jurusan, Alamat, No HP, Email, Suhu (dalam Celcius), Panjang, Lebar, Tinggi, Jari-jari serta Alas, dan output Suhu (dalam satuan Kelvin, Reamur, Fahrenhit) serta Volume (Balok, Bola, Kerucut)
Jawaban :
#include <iostream.h>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
char nama[30], nim[9], jur[3], alamat[50], hp[15], email[30];
float c, k, r, f, p, l, t, j, a, vbalok, vbola, vkerucut;
printf(“PROGRAM MENGHITUNG SUHU DAN VOLUME Oleh : \n”);
printf(“\nNama : “);
gets(nama);
printf(“NIM : “);
gets(nim);
printf(“Jurusan: “);
gets(jur);
printf(“Alamat : “);
gets(alamat);
printf(“No Hp : “);
gets(hp);
printf(“Email : “);
gets(email) ;
cout << “\nMasukkan suhu dalam derajat Celcius = “;
cin >> c;
k = c+273.15;
r = c*0.8;
f = (c*1.8)+32;
cout << “\nMaka luas suhu dalam derajat Kelvin = ” << k
<< endl;
cout << “Maka luas suhu dalam derajat Reamur = ” << r
<< endl;
cout << “Maka luas suhu dalam derajat Fahrenheit = ” << f
<< endl;
cout << “\nMasukkan panjang = “;
cin >> p;
cout << “Masukkan lebar = “;
cin >> l;
cout << “Masukkan tinggi = “;
cin >> t;
cout << “Masukkan jari-jari= “;
cin >> j;
cout << “Masukkan alas = “;
cin >> a;
vbalok = p*l*t;
cout << “\nMaka volume Balok = ” << vbalok
<< endl;
vbola = (4/3)*3.14*(j*j*j);
cout << “Maka volume bola = ” << vbola
<< endl;
vkerucut = 0.3*3.14*(j*j)*t;
cout << “Maka volume kerucut = ” << vkerucut
<< endl;
printf(“\n –Terima kasih Anda Telah Menggunakan Program Ini–”);
getch();
}
Output Program :
Latihan 2
Soal :
Buat program kalkulator untuk menghitung data input X dan Y, untuk menghasilkan perhitungan X x Y, X / Y, X + Y, X – Y, Akar X dan akar Y, serta Kuadrat X dan kuadrat Y
Jawab :
#include <iostream.h>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <math.h>
main()
{
char nama[30], nim[9], jur[3], alamat[50], hp[15], email[30];
float x, y, kali, bagi, tambah, kurang, akarx, akary, kuadratx, kuadraty;
printf(“PROGRAM KALKULATOR Oleh : \n”);
printf(“\nNama : “);
gets(nama);
printf(“NIM : “);
gets(nim);
printf(“Jurusan: “);
gets(jur);
printf(“Alamat : “);
gets(alamat);
printf(“No Hp : “);
gets(hp);
printf(“Email : “);
gets(email) ;
cout << “\nMasukan X = “;
cin >> x;
cout << “Masukan Y = “;
cin >> y;
kali = x*y;
cout << “\nMaka X x Y = ” << kali
<< endl;
bagi = x/y;
cout << “Maka X / Y = ” << bagi
<< endl;
tambah = x+y;
cout << “Maka X + Y = ” << tambah
<< endl;
kurang = x-y;
cout << “Maka X – Y = ” << kurang
<< endl;
akarx = sqrt(x);
akary = sqrt(y);
cout << “Maka akar X dan akar Y = ” << akarx << ” dan ” << akary
<< endl;
kuadratx = x*x;
kuadraty = y*y;
cout << “Maka kuadrat X dan kuadrat Y = ” << kuadratx << ” dan ” << kuadraty
<< endl;
printf(“\n –Terima kasih Anda Telah Menggunakan Program Ini–”);
getch();
}
Output Program
Latihann 3
Soal :
Buat program untuk menghitung nilai mahasiswa dengan data input Nama, NIM, Jurusan, Nilai UTS (bobot 30%), Nilai UAS (bobot 40%), Nilai Absensi (bobot 10%), serta Nilai Tugas (bobot 20%), dengan output masing-masing nilai sesuai bobotnya serta nilai akhir.
Jawab :
#include <iostream.h>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <math.h>
main()
{
char nama[30], nim[9], jur[3];
float uts, uas, absensi, tugas, nuts, nuas, nabsensi, ntugas, nakhir;
printf(“PROGRAM MENGHITUNG NILAI MAHASISWA \n”);
printf(“\nNama : “);
gets(nama);
printf(“NIM : “);
gets(nim);
printf(“Jurusan: “);
gets(jur);
cout << “\nMasukan nilai UTS = “;
cin >> uts;
cout << “Masukan nilai UAS = “;
cin >> uas;
cout << “Masukan nilai Absensi = “;
cin >> absensi;
cout << “Masukan nilai Tugas = “;
cin >> tugas;
nuts = uts*0.3;
cout << “\nMaka Nilai UTS dari 30% adalah = ” << nuts
<< endl;
nuas = uas*0.4;
cout << “Maka Nilai UAS dari 40% adalah = ” << nuas
<< endl;
nabsensi = absensi*0.2;
cout << “Maka Nilai Absensi dari 10% adalah = ” << nabsensi
<< endl;
ntugas = tugas*0.1;
cout << “Maka Nilai Tugas dari 20% adalah = ” << ntugas
<< endl;
nakhir = nuts+nuas+nabsensi+ntugas;
cout << “\nJadi, Mahasiswa yang bernama ” << nama << ” mendapatkan nilai ” << nakhir
<< endl;
getch();
}
Output Program
Latihann 4
Soal :
Buatlah program untuk menghitung nilai numerik A, B, C, K, L, M. menggunakan menu pilihan (a…e), dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika pilihan a untuk menghitung A*8<=6*M+B;
Jika pilihan b untuk menghitung K+10>A&&L-4>8*C;
Jika pilihan c untuk menghitung (4+2*B-C)/A;
Jika pilihan d untuk menghitung (A-4)*C/2+10;
Jika pilihan e untuk menghitung (K-L*M/2-10)-2*10/6
Jawab
#include<stdio.h>
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
#include<iomanip.h>
void main()
{
char pil;
int A,B,C,K,L,M,hasila,hasilb,hasilc,hasild,hasile;
cout<<”——————————–”<<endl;
cout<<”PROGRAM MENGHITUNG NILAI NUMERIK”<<endl;
cout<<”——————————–”<<endl;
cout<<” “<<endl;
cout<<” Masukkan Pilihan Anda (a…e): “,cin>>pil;
A=6;
B=12;
C=4;
K=10;
L=4;
M=6;
switch(pil)
{
case ‘a’:
cout<<” Pilihan Anda a. A*8<=6*M+B “<<endl;
cout<<” “<<endl;
hasila=A*8<=6*M+B;
cout<<” Hasilnya adalah = “<<hasila<<” “<<endl;
break;
case ‘b’:
cout<<” Pilihan Anda b. K+10>A&&L-4>8*C = “<<endl;
cout<<” “<<endl;
hasilb=K+10>A&&L-4>8*C;
cout<<” Hasilnya adalah = “<<hasilb<<endl;
break;
case ‘c’:
cout<<” Pilihan Anda c. D=(4+2*B-C)/A “<<endl;
cout<<” “<<endl;
hasilc=(4+2*B-C)/A;
cout<<” Hasilnya adalah = “<<hasilc<<endl;
break;
case ‘d’:
cout<<” Pilihan Anda d. D=(A-4)*C/2+10 “<<endl;
cout<<” “<<endl;
hasild=(A-4)*C/2+10;
cout<<” Hasilnya adalah = “<<hasild<<endl;
break;
case ‘e’:
cout<<” Pilihan Anda d. D=(K-L*M/2-10)-2*10/6 “<<endl;
cout<<” “<<endl;
hasile=(K-L*M/2-10)-2*10/6;
cout<<” Hasilnya adalah = “<<hasile<<endl;
break;
default:
cout<<” Anda belum memilih ! “<<endl;
}
getche();
}
Output Program
Latihan 5
Soal :
Buatlah program untuk membuat aneka perhitungan yang menggunakan menu dengan ketentuan tiap menu sebagai berikut :
- Menu A untuk Menghitung Suhu, dengan data input Derajat Fahrenheit dan output Derajat Celcius, Reamur serta Kelvin
- Menu B untuk Menghitung Luas, dengan data input Alas, Tinggi, Panjang, Lebar, Jari-jari serta Sisi, dan output Luas Segitiga, Persegi, Lingkaran, Jajaran Genjang serta Trapesium.
- Menu C untuk Menghitung Volume, dengan data input Alas, Tinggi, Panjang, Lebar serta Jari-jari, dan output Volume Balok, Bola serta Kerucut.
- Menu D untuk Menghitung Keliling, dengan data input Panjang, Lebar, Tinggi, Jari-jari serta Alas, dengan output yang diinginkan berupa Keliling Persegi Panjang serta Keliling Bola.
- Menu E untuk Menghitung Mata Uang, dengan data input Jumlah Uang dalam Dinar, Dollar, Yen serta Euro, dan output hasil konversi seluruh mata uang tersebut kedalam Rupiah.
#include<stdio.h>
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
#include<iomanip.h>
void line();
void main()
{
char pil;
float F;
float phi_1=0.8;
float phi_2=1.8;
float phi_3=3.14;
float phi_4=1.3333333;
float phi_5=0.3333333;
float alas, tinggi, panjang, lebar, jari, sisi, dollar,dinar,yen,euro, DollartoRp, DinartoRp, YentoRp, EurotoRp;
float KBola,KPersegi,Persegi,Segitiga,Lingkaran,Jajaran,Trapesium,Balok,Bola,Kerucut, Celcius,Kelvin,Reamur;
cout<<” SELAMAT DATANG Dl ANEKA PROGRAM MENGHITUNG “<<endl;
line();
cout<<” “<<endl;
cout<<” A. Program Menghitung Suhu “<<endl;
cout<<” B. Program Menghitung Luas “<<endl;
cout<<” C. Program Menghitung Volume “<<endl;
cout<<” D. Program Menghitung Keliling “<<endl;
cout<<” E. Program Menghitung Mata Uang”<<endl;
cout<<” “<<endl;
cout<<” Masukan Pilihan Anda (A…E): “,cin>>pil;
switch(pil)
{
case ‘A’:
cout<<” Pilihan Anda A. Program Menghitung Suhu “<<endl;
cout<<” “<<endl;
cout<<” Masukkan derajat Fahrenheit = “,cin>>F;
cout<<” “<<endl;
Celcius=(F-32)/phi_2;
Kelvin=( F-32)/phi_2+273.15;
Reamur=(F-32)/2.25;
cout<<” Maka suhu derajat Celcius = “<<Celcius<<endl;
cout<<” Maka suhu derajat Reamur = “<<Reamur<<endl;
cout<<” Maka suhu derajat Kelvin = “<<Kelvin<<endl;
break;
case ‘B’:
cout<<” Pilihan Anda B. Program Menghitung Luas “<<endl;
cout<<” “<<endl;
cout<<” Masukkan alas = “,cin>>alas;
cout<<” Masukkan tinggi = “,cin>>tinggi;
cout<<” Masukkan panjang = “,cin>>panjang;
cout<<” Masukkan lebar = “,cin>>lebar;
cout<<” Masukkan jari-jari = “,cin>>jari;
cout<<” Masukkan sisi = “,cin>>sisi;
cout<<” “<<endl;
Segitiga=(alas*tinggi)/2;
Persegi=panjang*lebar;
Lingkaran=phi_3*jari;
Jajaran=alas*tinggi;
Trapesium=(2*sisi)/2*tinggi;
cout<<” Maka Luas Segitiga = “<<Segitiga<<endl;
cout<<” Maka Luas Persegi = “<<Persegi<<endl;
cout<<” Maka Luas Lingkaran = “<<Lingkaran<<endl;
cout<<” Maka Luas Jajaran Genjang = “<<Jajaran<<endl;
cout<<” Maka Luas Trapesium = “<<Trapesium<<endl;
break;
case ‘C’:
cout<<” Pilihan Anda C. Program Menghitung Volume “<<endl;
cout<<” “<<endl;
cout<<” Masukkan alas = “,cin>>alas;
cout<<” Masukkan tinggi = “,cin>>tinggi;
cout<<” Masukkan panjang = “,cin>>panjang;
cout<<” Masukkan lebar = “,cin>>lebar;
cout<<” Masukkan jari-jari = “,cin>>jari;
cout<<” “<<endl;
Balok=2*(panjang*lebar);
Bola=phi_3*phi_4*((jari*jari)*jari);
Kerucut=phi_3*phi_5*(jari*jari)*tinggi;
cout<<” Maka Volume Balok = “<<Balok<<endl;
cout<<” Maka Volume Bola = “<<Bola<<endl;
cout<<” Maka Volume Kerucut = “<<Kerucut<<endl;
break;
case ‘D’:
cout<<” Pilihan Anda D. Program Menghitung Keliling “<<endl;
cout<<” “<<endl;
cout<<” Masukkan panjang = “,cin>>panjang;
cout<<” Masukkan lebar = “,cin>>lebar;
cout<<” Masukkan tinggi = “,cin>>tinggi;
cout<<” Masukkan jari-jari = “,cin>>jari;
cout<<” Masukkan alas = “,cin>>alas;
cout<<” “<<endl;
KPersegi=(panjang*lebar)*2;
KBola=(2*phi_1)*jari;
cout<<” Maka Kelilihg Pesegi Panjang = “<<KPersegi<<endl;
cout<<” Maka Keliling Bola = “<<KBola<<endl;
break;
case ‘E’:
cout<<” Pilihan Anda E. Program Menghitung Mata Uang “<<endl;
cout<<” “<<endl;
cout<<” Masukkan Dinar = “,cin>>dinar;
cout<<” Masukkan Dollar = “,cin>>dollar;
cout<<” Masukkan Yen = “,cin>>yen;
cout<<” Masukkan Euro = “,cin>>euro;
cout<<” “<<endl;
DinartoRp=(dinar*5)*9500;
DollartoRp=dollar*9500;
EurotoRp=(euro*2)*9500;
YentoRp=(yen*9500)/4;
cout<<” Maka “<<dinar;
cout<<” Dinar = “<<DinartoRp<<” Rupiah “<<endl;
cout<<” Maka “<<dollar;
cout<<” Dollar = “<<DollartoRp<<” Rupiah “<<endl;
cout<<” Maka “<<yen;
cout<<” Yen = “<<YentoRp<<” Rupiah “<<endl;
cout<<” Maka “<<euro;
cout<<” Euro = “<<EurotoRp<<” Rupiah “<<endl;
break;
default:
cout<<” Pilihan Anda salah ! “<<endl;
}
getche();
}
void line()
{
int i;
for(i=0;i<80;i++)
cout<<”=”;
cout<<endl;
}
Output Program
Latihan 6
Soal :
Buatlah program dengan menggunakan Array untuk menghitung nilai akhir mahasiswa. Setiap mahasiswa di input data Nama, NIM, Jurusan, Nilai Tugas, Nilai UTS, Nilai UAS, proses input diulang untuk seluruh mahasiswa. Jika proses penginputan selesai, maka cetak daftar nilai mahasiswa berikut Nilai akhirnya.
Jawab :
#include<stdio.h>
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
#include<iomanip.h>
void line();
void main()
{
int i, Tugas[5],UTS[5],UAS[5],NilaiAkhir[5];
long int NIM[8];
char NamaMahasiswa[30][30],Jurusan[20][20];
for(i=1;i<=5;i++)
{
cout<<” “<<endl;
cout<<setw(55)<<” PROGRAM MENGHITUNG NILAI AKHIR “<<endl;
cout<<setw(48)<<” MAHASISWA ISTA “<<endl;
cout<<setw(52)<<” MATA KULIAH PEMROGRAMAN C++ “<<endl;
cout<<” “<<endl;
line();
cout<<setiosflags(ios::right);
cout<<” “<<endl;
cout<<” Mahasiswa ke- “<<i<<endl;
cout<<” Masukkan Nama Mahasiswa : “;gets(NamaMahasiswa[i]);
cout<<” Masukkan NIM : “;cin>>NIM[i];
cout<<” Masukkan Jurusan : “;gets(Jurusan[i]);
cout<<” Masukkan Nilai Tugas : “;cin>>Tugas[i];
cout<<” Masukkan Nilai UTS : “;cin>>UTS[i];
cout<<” Masukkan Nilai UAS : “;cin>>UAS[i];
NilaiAkhir[i]=Tugas[i]+UTS[i]+UAS[i];
cout<<endl;
}
cout<<” Output : “<<endl<<endl;
cout<<setw(54)<<” DAFTAR NILAI MAHASISWA “<<endl;
cout<<setw(56)<<” MATA KULIAH : PEMROGRAMAN C++ “<<endl;
cout<<endl;
line();
cout<<setiosflags(ios::right);
cout<<setw(5)<<”No. Nama Mahasiswa NIM Tugas UTS UAS Nilai Akhir”<<endl;
line();
for(i=1;i<=5;i++)
{
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(4)<<i;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(20)<<NamaMahasiswa[i];
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(10)<<NIM[i];
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(6)<<Tugas[i];
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(6)<<UTS[i];
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(6)<<UAS[i];
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(66)<<NilaiAkhir[i];
cout<<endl;
}
{
line();
cout<<setiosflags(ios::right);
getch();
}
}
void line()
{
int i;
for(i=1;i<80;i++)
cout<<’=';
cout<<endl;
}
SELESAI